Laporan PBD 11


LAPORAN  PRATIKUM
PERANCANG BASIS DATA

 
Dosen : SRI NOFRI WIHANDARI,S.pd
 
Di Susun Oleh :
ASRINI
15214005
 
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PADANG PARIAMAN
UNIVERSITAS  NEGERI  PADANG
TEKNIK ELEKTRONIKA
2015/2016
 
A.    TEORI SINGKAT
Bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk perhitungan matematis, aplikasi perkantoran, aplikasi multimedia, pembuatan aplikasi kontrol industri ssampai kepada aplikasi database.
Delphi telah menyediakan komponen database yang akan memudahkan kita dalam merancang dan membangun aplikasi database. Komponen-komponen database dikelompokkan dalam Component Pallete Data Access Data Control dan BDE.
 
B.    LANGKAH KERJA
Membuat database menggunakan desktop:
·         Sebelum bekerja lebih jauh menggunakan database desktop, terlebih dahulu kita harus mendefinisikan database yang akan dikerjakan, yaitu membuat nama database atau dalam bahasa Delphi dikenal dengan nama Alias.
1.      Mendefinisikan Basisdata menggunakan alias:
a.       Aktifkan program Delphi
b.      Kemudian muncul jendela kerja Delphi. Pilih Menu ToolsàDatabase Desktop seperti pada gambar berikut:

c.       Berikutnya akan muncul jendela Database Desktop seperti gambar di bawah ini, dan pilih Tools/Alias Manager.


d.      Pada jendela Alias Manager, klik New, kemudian isikan nama database yang akan dibuat pada kotak Database Alias, lalu klik Browse.

e.       Pada kotak Drive (or alias) seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, pilih drive dan direktori penyimpanan file database yang dimaksud nantinya. Misalnya membuat file database Akademik, maka disimpan pada drive D:\Project Delphi.

f.       Klik OK
g.      Hasilnya akan tampil seperti gambar berikut ini, klik OK.

h.      Klik Yes untuk tampilan seperti gambar berikut:

2.      Menentukan Direktori Kerja
a.       Klik File > Working Directory seperti yang terlihat pada gambar berikut:

b.      Pada jendela Set Working Directory seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, pilih Alias yang sudah dibuat sebelumnya.

c.       Klik OK.
3.      Membuat Tabel
a.       Klik File > New >Table seperti gambar di bawah ini:

b.      Kemudian muncul jendela Create Table seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, pada kotak Table type pilih Paradox7.

c.       Klik OK.
d.      Kemudian muncul jendela Create Paradox Table.

e.       Pada kotak Field roster, isikan nama Field Name, berikut type data, size dan key untuk field yang akan menjadi Primary Key, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Misalnya: kita akan membuat tabel dosen, maka isikan semua atribut Dosen yang diperlukan dalam tabel nantinya.
f.       Klik Save As  untuk menyimpan tabel.
g.      Kemudian muncul jendela Save Table As.
h.      Pada kotak File name: isikan nama tabel misalnya Tdosen, kemudian pada kotak Alias: pilih nama alias yang sudah ditetapkan, yaitu Akademik. Seperti gambar di bawah ini yang berarti bahwa kita telah menyimpan tabel Dosen pada database Akademik.

i.        Klik Save.
j.        Tutup jendela Database Desktop.
4.      Membuat Form
a.       Pada jendela kerja Delphi, klik File > New > Application, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

b.      Muncul jendela Form1. Pada bagian Object Inspector, klik tab Properties, kemudian isikan Tabel Dosen pada kotak Caption, untuk mengganti nama Form1.




5.      Menghubungkan Tabel
a.       Pada jendela kerja Delphi, pilih komponen BDE, kemudian klik ikon Table(DBTables) untuk koneksi ke tabel, seperti yang ditunjukkan gambar berikut:

b.      Kemudian klik pada halaman form Tabel Dosen, seperti terlihat pada gambar:

c.       Pada bagian Object Inspector, isi bagian-bagian berikut ini:
-          DatabaseName: Akademik
-          Name: TabelDosen
-          TableName: Tdosen.db
-          Active: true
Artinya: menghubungkan komponen BDE dengan tabel dosen.

6.      Membuat Data Source
a.       Pada jendela kerja Delphi pilih Komponen Data Access  dan klik ikon DataSource(DB) untuk menghubungkan source database dengan tabel. Perhatikan gambar:

b.      Klik Icon DataSource(DB), kemudiak klik kembali di lembar kerja form sehingga icon tersebut tertulis di form. Seperti gambar berikut:

c.       Pada bagian Object Inspector, isikan bagian berikut:
-          DataSet:TabelDosen
-          Name:DataSourceDosen
Artinya: menghubungkan data source Dosen dengan Tabel Dosen, lihat gambar:

7.      Membuat Data Control
a.       Pada jendela kerja Delphi, pilih komponen Data Controls, kemudian klik BDEdit(DBCtrls) seperti terlihat pada gambar berikut:

b.      Kemudian klik pada halaman Form Dosen . lakukan berulang sebanyak jumlah Field Name yang sudah didefinisikan pada Tabel Dosen.
c.       Misalnya : pada Tabel Dosen, kita mempunyai 3 buah field, masing-masing untuk kode dosen, nama dosen dan alamat. Maka kkomponen DBEdit-nya dibuat sebanyak jumlah field yang ada.

d.      Pada bagian Object Inspector, hubungkan masing-masing komponen DBEdit dengan tabel data source, sesuai dengan urutan field name yang ada  pada tabel dosen. Seperti gambar berikut ini, misalnya untuk kolom dosen:
-          DataField: Kode_Dosen
-          DataSource: DataSourceDosen
-          Name: KodeDosen
Lakukan hal yang sama untuk field yang lainnya, dan sesuaikan isi pada bagian object inspector dengan nama field yang dituju.

8.      Membuat Label
a.       Pilih komponen Standard dan klik ikon Label, seperti gambar berikut:


b.      Kemudian klik dan tempatkan di samping komponen DBEdit
c.       Isikan nama label tersebut sesuai dengan urutan nama kolom yang terdapat pada tabel.
Misalnya pada Tabel Dosen, buat seperti gambar berikut:

d.      Tekan F9 untuk melihat hasilnya.

Ctt: jika tampil error, maka lakukan langkah berikut:
-          Tutup dulu semua jendela program Delphi 7;
-          Lalu buka deh tuh folder C:\Program Files\Borland\Delphi7\Bin
-          Cari file application yang bernama delphi32 (biasanya berukuran 533 kB)
-          Klik kanan pada file tersebut, pilih Properties, buka tab Compatibility dan beri tanda centang (√) pada kotak Run this program as an administrator, kemudian klik OK
-          Klik kembali file delphi32, pilih run as administrator, klik “yes”.
9.      Menyimpan
Untuk menyimpan hasil kerja pada Delphi, dilakukan dengan dua cara, yaitu menyimpan file dengan ekstensi .pas dan ekstensi .dpr, caranya:
a.       Klik File à Save As
b.      Muncul jendela Save As. Pada kotak file name isikan nama file, misalnya Tdosen, dan pada save type pilih extention *.pas
c.       Klik Save
Atau
d.      Klik File à save Project As
e.       Pada kotak file name isikan nama file, misalnya Tdosen, dan pada kotak save type pilih ekstensi *.dpr
Dalam proses menyimpan file, untuk nama file sebaiknya sama untuk tabel yang dibuat, namun dengan ekstensi yang berbeda. Misalnya, kita membuat tabel dosen, maka file name yang digunakan untuk menyimpan sebaiknya adalah nama file yang disesuaikan dengan nama tabel yaitu tabel dosen. Demikian selanjutnya untuk tabel yang lainnya.
 
 
Sekian Terimakasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar