LAPORAN PRATIKUM
PERANCANG
BASIS DATA
Dosen
: SRI NOFRI WIHANDARI,S.pd
Di
Susun Oleh :
ASRINI
15214005
AKADEMI
KOMUNITAS NEGERI PADANG PARIAMAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
TEKNIK
ELEKTRONIKA
2015/2016
A.
TEORI
SINGKAT
Bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik
untuk perhitungan matematis, aplikasi perkantoran, aplikasi multimedia,
pembuatan aplikasi kontrol industri ssampai kepada aplikasi database.
Delphi telah menyediakan komponen database yang akan memudahkan kita dalam
merancang dan membangun aplikasi database. Komponen-komponen database
dikelompokkan dalam Component Pallete
Data Access Data Control dan BDE.
B.
LANGKAH
KERJA
Membuat
database menggunakan desktop:
·
Sebelum
bekerja lebih jauh menggunakan database desktop, terlebih dahulu kita harus
mendefinisikan database yang akan dikerjakan, yaitu membuat nama database atau
dalam bahasa Delphi dikenal dengan nama Alias.
1. Mendefinisikan
Basisdata menggunakan alias:
a.
Aktifkan
program Delphi
b.
Kemudian
muncul jendela kerja Delphi. Pilih Menu ToolsàDatabase
Desktop seperti pada
gambar berikut:
c.
Berikutnya
akan muncul jendela Database Desktop seperti gambar di bawah ini, dan pilih Tools/Alias Manager.
d.
Pada
jendela Alias Manager, klik New,
kemudian isikan nama database yang akan dibuat pada kotak Database Alias, lalu klik Browse.
e.
Pada
kotak Drive (or alias) seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini, pilih drive dan direktori penyimpanan file
database yang dimaksud nantinya. Misalnya membuat file database Akademik, maka disimpan pada drive D:\Project Delphi.
f.
Klik
OK
g.
Hasilnya
akan tampil seperti gambar berikut ini, klik OK.
h.
Klik
Yes untuk tampilan seperti gambar
berikut:
2. Menentukan
Direktori Kerja
a.
Klik
File > Working Directory seperti yang terlihat pada gambar berikut:
b.
Pada
jendela Set Working Directory
seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, pilih Alias yang sudah dibuat
sebelumnya.
c.
Klik
OK.
3. Membuat
Tabel
a.
Klik
File > New >Table
seperti gambar di bawah ini:
b.
Kemudian
muncul jendela Create Table seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini, pada kotak Table type pilih Paradox7.
c.
Klik
OK.
d.
Kemudian
muncul jendela Create Paradox Table.
e.
Pada
kotak Field roster, isikan nama
Field Name, berikut type data, size dan key untuk field yang akan menjadi
Primary Key, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Misalnya: kita
akan membuat tabel dosen, maka isikan semua atribut Dosen yang diperlukan dalam
tabel nantinya.
f.
Klik
Save As untuk menyimpan tabel.
g.
Kemudian
muncul jendela Save Table As.
h.
Pada
kotak File name: isikan nama tabel
misalnya Tdosen, kemudian pada kotak
Alias: pilih nama alias yang sudah
ditetapkan, yaitu Akademik. Seperti
gambar di bawah ini yang berarti bahwa kita telah menyimpan tabel Dosen pada
database Akademik.
i.
Klik
Save.
j.
Tutup
jendela Database Desktop.
4. Membuat
Form
a.
Pada
jendela kerja Delphi, klik File > New > Application, seperti yang terlihat pada gambar berikut:
b.
Muncul
jendela Form1. Pada bagian Object Inspector, klik tab Properties, kemudian isikan Tabel Dosen pada kotak Caption, untuk mengganti nama Form1.
5. Menghubungkan
Tabel
a.
Pada
jendela kerja Delphi, pilih komponen BDE,
kemudian klik ikon Table(DBTables) untuk
koneksi ke tabel, seperti yang ditunjukkan gambar berikut:
b.
Kemudian
klik pada halaman form Tabel Dosen, seperti terlihat pada gambar:
c.
Pada
bagian Object Inspector, isi
bagian-bagian berikut ini:
-
DatabaseName:
Akademik
-
Name:
TabelDosen
-
TableName:
Tdosen.db
-
Active:
true
Artinya: menghubungkan komponen BDE dengan tabel dosen.
6. Membuat
Data Source
a.
Pada
jendela kerja Delphi pilih Komponen Data
Access dan klik ikon DataSource(DB) untuk menghubungkan
source database dengan tabel. Perhatikan gambar:
b.
Klik
Icon DataSource(DB), kemudiak klik kembali di lembar kerja form sehingga icon
tersebut tertulis di form. Seperti gambar berikut:
c.
Pada
bagian Object Inspector, isikan bagian berikut:
-
DataSet:TabelDosen
-
Name:DataSourceDosen
Artinya: menghubungkan data source Dosen dengan Tabel Dosen, lihat gambar:
7. Membuat
Data Control
a.
Pada
jendela kerja Delphi, pilih komponen Data
Controls, kemudian klik BDEdit(DBCtrls)
seperti terlihat pada gambar berikut:
b.
Kemudian
klik pada halaman Form Dosen .
lakukan berulang sebanyak jumlah Field
Name yang sudah didefinisikan pada
Tabel Dosen.
c.
Misalnya : pada Tabel Dosen, kita mempunyai 3 buah field, masing-masing untuk kode
dosen, nama dosen dan alamat. Maka kkomponen DBEdit-nya dibuat sebanyak jumlah field yang ada.
d.
Pada
bagian Object Inspector, hubungkan masing-masing komponen DBEdit dengan tabel
data source, sesuai dengan urutan field name yang ada pada tabel dosen. Seperti gambar berikut ini,
misalnya untuk kolom dosen:
-
DataField:
Kode_Dosen
-
DataSource:
DataSourceDosen
-
Name:
KodeDosen
Lakukan hal
yang sama untuk field yang lainnya, dan sesuaikan isi pada bagian object
inspector dengan nama field yang dituju.
8. Membuat
Label
a.
Pilih
komponen Standard dan klik ikon Label, seperti gambar berikut:
b.
Kemudian
klik dan tempatkan di samping komponen DBEdit
c.
Isikan
nama label tersebut sesuai dengan urutan nama kolom yang terdapat pada tabel.
Misalnya pada
Tabel Dosen, buat seperti gambar berikut:
d.
Tekan
F9 untuk melihat hasilnya.
Ctt: jika
tampil error, maka lakukan langkah berikut:
-
Tutup
dulu semua jendela program Delphi 7;
-
Lalu
buka deh tuh folder C:\Program Files\Borland\Delphi7\Bin
-
Cari
file application yang bernama delphi32 (biasanya berukuran 533 kB)
-
Klik
kanan pada file tersebut, pilih Properties, buka tab Compatibility dan beri
tanda centang (√) pada kotak Run this program as an administrator, kemudian
klik OK
-
Klik
kembali file delphi32, pilih run as administrator, klik “yes”.
9. Menyimpan
Untuk
menyimpan hasil kerja pada Delphi, dilakukan dengan dua cara, yaitu menyimpan
file dengan ekstensi .pas dan
ekstensi .dpr, caranya:
a.
Klik
File à Save As
b.
Muncul
jendela Save As. Pada kotak file name isikan nama file, misalnya Tdosen, dan pada save type pilih
extention *.pas
c.
Klik
Save
Atau
d.
Klik
File à save Project As
e.
Pada
kotak file name isikan nama file, misalnya Tdosen, dan pada kotak save type
pilih ekstensi *.dpr
Dalam proses menyimpan file, untuk nama file sebaiknya
sama untuk tabel yang dibuat, namun dengan ekstensi yang berbeda. Misalnya,
kita membuat tabel dosen, maka file name yang digunakan untuk menyimpan
sebaiknya adalah nama file yang disesuaikan dengan nama tabel yaitu tabel
dosen. Demikian selanjutnya untuk tabel yang lainnya.
Sekian Terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar